Halo teman-teman...
ada yang suka atau hobi naik gunung gak?
kali ini aku mau ngajak kalian mengikuti perjalananku dan teman-temanku mendaki Gunung Sibayak !
Serrrruuuuuuuuuuuuuu bangetttt !!!!
hehehehehehehe :-D
Gunung Sibayak adalah sebuah gunung yang menghadap ke kota Brastagi di Sumatera Utara.
Orang Batak Karo menyebut gunung Sibayak dengan sebutuan "gunung Raja".
Gunung Sibayak merupakan gunung berapi dan meletus terakhir tahun 1881.
Gunung ini berada di sekitar 50 kilometer barat daya Kota Medan.
Gunung
Sibayak yang terletak didataran tinggi Karo dengan ketinggian 2.094 m
dari permukaan laut. Gunung yang keadaan puncaknya yang sudah porak
poranda karena letusan di masa lalu ini bisa dicapai dari dua tempat
yaitu: dari desa Raja Berneh (Semangat Gunung) dan dari kota Brastagi.
Gunung Sibayak ini merupakan gunng api yang masih aktif, dan mempunyai
kawah yang cukup landai untuk dituruni dan tampak tidak terlalu
berbahaya asalkan jangan terlalu dekat.
Gunung
ini tidak begitu sulit untuk didaki bahkan oleh seorang pemula
sekalipun. Seperti halnya Gunung Gede di Jawa Barat, gunung ini selalu
ramai dikunjungi oleh para pendaki lokal dimalam minggu. Mereka biasanya
mulai mendaki sekitar jam 02.00 dini hari untuk mendapatkan pemandangan
matahari terbit dipuncak gunung ini.
Dari puncak gunung ini kita bisa menyaksikan pemandangan kota Medan di kejauhan.
Route Pendakian:
Untuk
mencapai gunung ini bisa kita daki dari dua tempat yaitu; dari Desa
Raja Berneh (Semangat Gunung) dan dari kota Brastagi. Kedua-duanya bisa
dicapai dengan angkutan dari kota Medan. Dari Brastagi pendakian dimulai
dari jalan setapak yang terletak dibelakang bukit Gundaling. Akan
tetapi pendakian yang tercepat adalah dari desa Raja Berneh yang
terletak sekitar 7 km dari jalan raya Medan - Brastagi. Melewati
pemandian air panas Lau Sidebuk-debuk. Keadaan desa ini sangat heterogen
dalam beragama, dengan rumah-rumah ibadat, Katolik, Protestan dan Islam
yang saling berdampingan.
Desa
Raja Berneh ini menghasilkan sayur dam buah-buahan. Tepat di kaki
gunung ditemui sebuah sumber air panas yang merupakan juga daerah pintu
masuk jalan setapak menuju puncak.
Jalan
setapak ke puncak sangat jelas. Sepanjang jalan tidak ada ciri-ciri
khusus, hanya di pinggang gunung terdapat sebuah gua kecil yang menjorok
satu meter kedalam. Kemudian memasuki sebuah sungai kering, terus
melewati daerah hutan bambu sebelum memasuki hutan yang sebenarnya. Dari
daerah ini ada sebuah jalan rintis yang berbelok ke kanan kearah bukit
Pertektekan.
Memasuki
Daerah puncak tumbuhan mulai rendah dan mulai memasuki daerah
berkerikil dan berbatu yang tidak begitu kompak. Jalan setapak tidak
begitu jelas dan ada baiknya anda berhati-hati didaerah ini.
Selain
pemandangan di puncak yaitu kawah dan pemandangan kota medan di kaki
gunung ini juga terdapat pemandian air panas yang biasa dikunjungi oleh
para turis lokal yaitu pemandian air panas Lau sidebuk-debuk.
Selain
dua jalur yang di sebutkan diatas,ada satu lagi rute munuju puncak
gunung Sibayak. yaitu jalur 54. jalur ini terletak di kawasan tongkoh
(bakaran jagung) yang terletak di jalan raya Medan-Brastagi, rute di
jalur 54 merupakan rute yang penuh tantangan. Tanjakan yang curam
merupakan tantangan yang wajib di lewati para pendaki, selain itu hutan
nya masih sangat asri. Di jalur menuju puncak banyak di jumpai tanaman
rotan, selain itu rute ini banyak di gunakan untuk diksar anggota mapala
di Medan dan sekitarnya. Setelah melewati hutan yang rindang, maka kita
akan menjumpai daerah cadas(hampir munuju puncak). Untuk mata air,
jalur ini hanya memiliki sedikit sumber mata air. Oleh karna itu
diwajibkan untuk banyak membawa persediaan air dari kaki gunung.
Dalam
Pendakian ke gunung Sibayak kita akan melewati hutan belantara tropis
dan tebing yang penuh tantangan serta puncak gunung terdapat hamparan
dataran tempat berkemah. Dari puncak gunung terlihat kawah yang masih
aktif mengeluarkan magma dan pemandangan yang indah dan menawan. Jarak
dari Kota Berastagi ke tempat awal pendakian dari Desa Jaranguda 1,5 km
dan dari Desa Raja Berneh 15 km. Lama pendakian diperkirakan antara dua
sampai tiga jam.
Catatan :
Untuk melakukan pendakian ke gunung sibayak dapat melalui :
1. Jalur 54 dgn titik awal pendakain dari perusahaan pabrik Aqua atau penatapan jagung rebus.
2. Jalur Sibayak I, dgn titik awal pendakian berada dikaki gng Sibayak di desa Raja Berneh 15 km dari kota Brastagi.
3. Jalur Sibayak II, dgn titik awal pendakian berada dikaki gng Sibayak didesa Jaranguda 1,5 km.
SALAM LESTARI !!!!
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus